Dampingi Penyemprotan Padi, Danramil 10/Guntur Berikan Tips Penyemprotan Yang Benar

    Dampingi Penyemprotan Padi, Danramil 10/Guntur Berikan Tips Penyemprotan Yang Benar
    Danramil Kapten Arm Prih Wijiyono, anggota Koramil membantu pendampingan penyemprotan padi di lahan sawah milik Ibu Sakilah

    DEMAK - Berbagai upaya dilakukan TNI Kodim 0716/Demak beserta jajarannya untuk membantu mensukseskan percepatan program Swasembada Pangan Nasional Tahun 2025. Salah satunya, seperti yang dilaksanakan oleh Koramil 10/Guntur.

    Dengan dipimpin langsung Danramil Kapten Arm Prih Wijiyono, anggota Koramil membantu pendampingan penyemprotan padi di lahan sawah milik Ibu Sakilah (48), warga Desa Bogosari, Kecamatan Guntur, Senin (10/02/2025).

    "Selain memberikan saran dan masukan, kita juga ikut membantu dengan turun langsung ke sawah, agar pendampingan yang kita lakukan ini benar-benar memberikan manfaat bagi para petani, " ujar Danramil Kapten Prih disela pendampingannya.

    Menurutnya, penyemprotan pada tanaman padi dilakukan untuk menjaga tanaman agar terhindar dari gangguan hama, sehingga pertumbuhannya tetap optimal, yang nantinya diharapkan akan mendapatkan hasil panen yang maksimal dan melimpah. Terlebih pada masa pertumbuhan reproduksi tanaman dimulai, dimana pada fase ini, padi sangat membutuhkan nutrisi penting, seperti kalium phospat, kalsium dan boron.

    Danramil juga membeberkan tentang tips penyemprotan, dimana penyemprotan tanaman padi sebaiknya dilakukan pada sore hari. Sementara untuk jenis obat yang digunakan, pada usia 50-55 hari setelah tanam, atau penyemprotan pertama menggunakan kalium phospat. Pada usia 60-65 hari setelah tanam penyemprotan menggunakan kalsium magnesium, boron, silika dan ZPT. Di usia 70-75 hari, penyemprotan ketiga menggunakan kalium phospat, silika, pupuk mikro dan ZPT GA3. Untuk usia 80 hari, penyemprotan keempat menggunakan kalium nitrat dan pupuk mikro.

    "Pada usia 85 hari setelah tanam atau pada penyemprotan kelima, menggunakan kalsium dan boron. Dan pada penyemprotan keenam pada usia 90 hari setelah tanam, menggunakan kalium phospat dan ZPT GA3 40 persen. Penyemprotan secara berurutan ini dilakukan dengan tujuan supaya hama wereng tidak menyerang tanaman padi yang berakibat merusak bunga dan bijinya, " jelas Danramil.

    Sementara Ibu Sakilah (48), pemilik sawah yang berada di Dukuh Karangturi Desa Bogosari ini menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Koramil 10/Guntur yang bersedia membantu secara langsung dalam proses penyemprotan padi. Menurutnya, kedatangan TNI tersebut menjadi pemicu semangat dan motivasi tersendiri bagi dirinya dan petani lainnya.

    "Selain ikut penyemprotan, tadi pak Danramil menjelaskan banyak hal kepada saya. Salah satunya tentang jenis obat padi dan takarannya. Ini sangat luar biasa pak. Sekali lagi kami menyampaikan terima kasih, " ungkap Ibu Sakilah.

    Dalam penyemprotan lahan sawah seluas 1, 3 hektar tersebut, juga dihadiri Bapak Jamian selaku anggota Poktan Bogosari, Serka Hadi Sunanto, Serda Aris, Serda Harmono, Kopka Haryono dan Koptu Solikin anggota Koramil 10/Guntur. (Pendim0716).

    demak
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Babinsa Dukun Hadiri Pengajian Haflah Akhirussanah,...

    Artikel Berikutnya

    Dandim 0716/ Demak : Personil TNI Siaga...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Danlanud Sultan Hasanuddin Melaksanakan Kunjungan Silaturahmi Ke Bupati Maros
    Satgas Yonif 141/AYJP Berbagi Buku Untuk Siswa SMPN 1 Kimaam di Perbatasan RI-PNG

    Ikuti Kami